Selasa, 10 Mei 2016

upaya hidup bersih & sehat


Berikut beberapa cara hidup sehat dan bugar yang bisa Anda lakukan setiap hari mulai dari sekarang:
  1. Tidur yang berkualitas: Milikilah waktu tidur yang berkualitas, kurang tidur atau terlambat tidur bisa memicu berbagai penyakit dan badan akan mudah letih, lesu, serta lemas. Tidurlah minimal 10 atau 8 jam perhari di waktu yang tepat mulai dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi.
  2. Mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna: Dari kecil pasti kita sudah diajarkan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi dan lengkap seperti 4 sehat 5 sempurna. Anda dapat mulai mencari menu-menu sehat yang lengkap dengan sayur, buah, daging, susu, dan makanan bernutrisi lainnya.
  3. Jauhi kebiasaan buruk: Yang dimaksud kebiasaan buruk di sini contohnya adalah merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, serta makanan cepat saji yang sudah tentu dapat merusak organ-organ tubuh Anda dan mengundang berbagai macam penyakit mematikan. Baca juga Cara Berhenti Merokok yang Powerful dan Terbukti Sukses
  4. Olah raga yang teratur: Kita tidak bisa mengharapkan bedan segar dan bugar tanpa rajin olah raga, untuk itu berolah raga secara teratur dapat menjaga keseimbangan pola hidup Anda. Lakukanlah olah raga paling tidak 3 kali dalam satu minggu.
  5. Bekerja dalam jam yang cukup: Jika Anda adalah seorang pekerja maka jangan berlebihan, bekerjalah maksimal 10 jam per hari dan jika lebih dari itu maka tubuh Anda bisa rentan terhadap penyakit. Tubuh kita juga perlu istirahat yang cukup dan jangan dipaksakan untuk bekerja melebihi batas normal.
  6. Bangunlah di pagi hari: Di pagi hari udaranya segar dan bersih, banyak oksigen dan belum dikontaminasi polusi. Jadi Anda bisa berjalan-jalan menghirup udara segar serta terkena sinar matahari pagi yang menyehatkan. Jadikanlah ini kebiasaan Anda.
  7. Menerapkan pola hidup bersih: Cara hidup sehat dan bersih harus dilakukan di lingkungan sekitar Anda. Jangan malas untuk bersih-bersih rumah karena ruangan yang kotor dan berdebu bisa menimbulkan banyak penyakit. Oleh karena itu, rajinlah membersihkan ruangan dan jangan lupa gunakan masker saat membersihkan.
  8. Cara hidup sehat berikutnya yaitu dengan banyak minum air putih: Jauhkan tubuh Anda dari dehidrasi dengan banyak meminum air putih minimal 8 gelas per hari. Air putih ini berguna untuk membuang zat-zat beracun di dalam tubuh serta membantu melancarkan metabolisme tubuh. Jangan biarkan tubuh Anda kekurangan cairan yang menyehatkan ini.
    Baca : Manfaat Air Putih Bagi Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
  9. Berhenti makan ketika sudah terasa kenyang: Jangan makan berlebihan hanya karena masih ada sisa makanan di piring Anda. Jika sudah terasa kenyang lebih baik stop makan karena makan berlebihan juga tidak baik. Selain itu bisa membuat berat badan berlebih.
  10. Kurangi makanan manis: Kurangilah mengonsumsi makanan manis seperti coklat, kue-kue, soda, permen, dan sebagainya. Makanan manis dapat memicu Anda untuk makan lebih banyak padahal mereka juga tidak mengenyangkan. Selain itu, terlalu banyak makanan manis akan memicu kadar gula yang berlebih dan akhirnya beresiko diabetes.

Senin, 09 Mei 2016

CARA MENCIPTAKAN SUASANA KELAS YANG KONDUSIF

Pembelajaran dalam pengajaran adalah proses belajar mengajar antara guru dengan siswa. Sehingga yang dimaksud dengan belajar adalah suatu perubahan pada individu-individu yang belajar tidak saja berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membuka wawasan, kreatifitas dan pola berpikir mandiri kepada peserta didik. Konsep pembelajaran yang mengacu pada teoritis dan hafalan saja akan membosankan. Siswa akan gampang lupa, terhadap apa yang baru dihafalkan.
Sebenarnya, pendidikan tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar dan alat peraga yang telah ada. Alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memberdayakan dan memanfaatkan alam semesta sebagai sumber belajar akan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi guru kepada para peserta didik. Dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif siswa mempunyai pengalaman belajar dan life skill yang akan dibawanya sebagai bekal hidup di tengah-tengah masyarakat..
Konsepsi Kreatif dan Inovatif
Kreatif merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan daya cipta. Seseorang yang memiliki daya kreasi tinggi sering pula orang tersebut kreativitasnya tinggi. Hal ini berarti orang tersebut memiliki sifat untuk menciptakan sesuatu. Suatu produk yang kreatif biasanya menghendaki kecerdasan dan imajinasi. Maksudnya, sebuah kreasi merupakan hasil buah pikiran atau kecerdasan akal manusia yang didefinisikan sebagai kemampuan mencipta.yang dimiliki seseorang.
Inovatif, seperti halnya kreatif, juga merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang. Inovatif merupakan sifat pembaruan atau kreasi baru. Kreasi ini bisa berhubungan dengan pendekatan, metode, atau gagasan. Gagasan-gagasan itu akan merupakan suatu inovasi apabila berbeda dengan yang lama. Dengan kata lain inovatif berarti kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru.
Guru mempunyai kesempatan besar untuk mengubah suatu kondisi atau atmosfir pembelajaran yang kurang baik menjadi lebih baik dan yang membosankan menjadi menyenangkan.
Diharapkan dengan kreatifitas dan inovasi guru-guru sebagai ujung tombak kreator dan inovator yang langsung berhadapan dengan kelas akan membawa suatu kondisi pembelajaran yang kondusif secara keseluruhan. Selanjutnya apabila kedua kemampuan ini sudah menjadi milik guru-guru dalam pekerjaannya sehari-hari, bukan hal yang tidak mungkin guru-guru ini akan menjadi agen pembaharuan baik untuk sekolah tempatnya bekerja atau lebih luas lagi bagi dunia persekolahan, bahkan dunia pendidikan. Contoh pembelajaran kreatif adalah : sosio drama, praktikum, studi lapangan, studi kasus, kunjungan ilmiah ke perusahaan atau instansi pemerintah. Dengan pembelajaran seperti ini anak didik tidak muda lupa, sehingga kalau ada masalah, siswa akan mampu memecahkannya, karena dia sudah mengalaminya dengan praktek.
Lingkungan Belajar Yang Kondusif
Agar pembelajaran kondusif dan berhasil, seorang guru yang kreatif dan inovatif perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a)Mengurangi metode ceramah.
b)Memberikan tugas yang berbeda bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus.
c)Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya
d)Memodifikasi dan memperkaya bahan pembelajaran.
e)Menghubungi spesialis jika ada peserta didik yang mempunyai kelainan.
f)Menggunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaian dan laporan.
g)Memahami bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama.
h)Mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuan masing-masing.
i)Mengusahakan keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
j)Memahami peserta didik dari sisi kemampuan, potensi, minat, hobi, sikap, kepribadian, kebiasaan, catatan kesehatan, latar belakang keluarga, dan kegiatannya di sekolah.
Pengkondisian Kelas Agar Kondusif
1. Suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual.
Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat.
2. Guru mengukur keterlibatan (engagement) siswa dalam tugas yang ia berikan.
Seorang guru yang ahli mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dalam pembelajaran di kelas yang diajarnya dalam presentasi keterlibatan yang penuh alias 100 persen. Artinya, misalkan seorang guru mengajar selama 40 menit, maka selama 40 menit itu pulalah, siswa belajar dengan aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran.
Pertanyaannya begini “Jika saya adalah murid saya sekarang, seberapa senang saya diajar oleh guru seperti saya? “ atau “Seberapa besar siswa aktif atau terlibat penuh dalam pembelajaran yang saya lakukan?”.
3. Memaksimalkan 5 menit terakhir yang menentukan
Jadikan 5 menit terakhir pembelajaran anda untuk merangkum, berbagi atau berefleksi mengenai hal yang siswa sudah lakukan selama pembelajaran.
Bagilah menjadi dua pertanyaan besar, misalnya bagian mana yang paling berat dilakukan dan susah dimengerti. Pertanyaan selanjutnya, pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini? Dengan demikian membuat siswa berdialog dengan dirinya sendiri mengenai proses belajar yang telah dilakukannya.
4. Membiasakan budaya menjelaskan, bukan budaya asal menjawab dengan betul.
Ciri-ciri sebuah pertanyaan yang baik adalah pertanyaannya hanya satu tetapi mempunyai jawaban yang banyak. Sebagai guru budayakan pola perdebatan atau percakapan akademis yang baik dan sopan di kelas kita.
5. Mengajarkan kesadaran siswa dalam memandang sebuah pengetahuan.
Saat membelajarkan siswa, dikarenakan keterbatasan kita, terkadang kita sudah membuat mereka menebak atau mengarang-ngarang sebuah jawaban demi mendapatkan hasil yang benar.
Dengan demikian sebagai guru harus tahu saat siswa menjawab soal dengan salah tapi dengan keyakinan (for sure) atau menjawab soal dengan benar tapi dengan tidak yakin (confused).
GENERASI EMAS TANPA NARKOBA
Remaja yang menyalahgunakan narkoba sudah menjadi generasi yang rusak dan sulit dibenahi. Tubuhnya tidak lagi fit dan fresh untuk belajar dan bekerja membantu orangtua, sementara mentalnya telah dikotori oleh niat buruk untuk mencari cara mendapatkan barang yang sudah membuatnya kecanduan. Bila sudah demikian, apa yang dapat diharapkan dari mereka? Selanjutnya dan beberapa studi yang pernah dilakukan, karakteristik pengguna narkoba biasanya adalah remaja-remaja kita yang “bermasalah”. Bermasalah disini artinya memiliki beban mental/kejiwaan yang menurut mereka sangat berat dan sulit untuk ditanggung. Misalnya terlalu sering dimarahi orangtua, tidak disukai lingkungan, merasa bersalah karena orangtuanya bercerai, tidak mendapat kasih sayang, prestasi belajar jelek, merasa diremehkan teman yang membuat sakit hati, merasa kurang percaya diri dan sebagainya.
Keinginan yang besar ini sedikit banyak dipengaruhi oleh sedikitnya pengetahuan mereka tentang narkoba, membuat mereka rapuh dan terjebak dalam lingkaran yang menghancurkan. Bagaimana menangkalnya? Ada tiga langkah penting yang perlu dicoba untuk membangun remaja masa depan yang bebas narkoba.

Pertama, dalam lingkungan keluarga, orangtua berkewajiban memberikan kasih sayang yang cukup terhadap para remajanya. Mereka tidak boleh cepat marah dan main pukul tatkala sang remaja melakukan kesalahan baik dalam tutur kata, sikap, maupun perbuatannya, tanpa diberi kesempatan untuk membela diri. sebaliknya, orangtua harus bersikap demokratis terhadap anaknya. Anak harus diposisikan sebagai insan yang juga membutuhkan penghargaan dan perhatian. Tidak cukup hanya diperhatikan kebutuhan fisiknya, tetapi juga kebutuhan psikisnya. Sehingga komunikasi yang hangat antara orangtua dan anak-anaknya menjadi langkah utama yang jitu untuk menjalin hubungan yang harmonis agar sang remaja menjadi tenteram dan nyaman tinggal di rumah. Jadi mereka tidak membutuhkan pelampiasan atau pelarian di luar rumah tatkala menghadapi persoalan yang rumit.

Kedua, dalam lingkungan sekolah, pihak sekolah berkewajiban memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang narkoba sebagai bentuk antisipasi terhadap informasi serba sedikit namun salah tentang narkoba yang selama ini diterima dari pihak lain. Pihak sekolah juga perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan narkoba dalam rangka mencegah dan mengatasi meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, seperti melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap siswa baik dengan melibatkan pihak lain (kepolisian, komite sekolah, orangtua), menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat, serta mengembangkan suasana yang nyaman dan aman bagi remaja untuk belajar. Di samping itu pihak sekolah perlu berupaya keras “mensterilkan” lingkungan sekolah dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dengan tidak membolehkan sembarang orang memasuki lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan sekolah dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dengan tidak memperbolehkan sembarangan orang memasuki lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan.

Ketiga, dalam lingkungan masyarakat, para tokoh agama, perangkat pemerintahan di semua tingkatan mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, hingga RT dan RW perlu bersikap tegas dan konsisten terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya masing-masing yang didukung penuh oleh phak keamanan dan kepolisian. Mereka perlu terus menerus memberi penyadaran pada seluruh warga masyarakat akan bahaya mengkonsumsi narkoba tanpa indikasi medik dan pengawasan ketat dari dokter dalam rangka penyembuhan. Khusus para tokoh masyarakat dan tokoh agama tidak boleh mengenal lelah dan bosan menanamkan norma-norma dan kebiasaan yang baik sebagai warga masyarakat, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun dengan Tuhannya.
Ketiga langkah di atas adalah sebuah langkah formal dan normatif. Namun layak untuk diimplementasikan. Karena tiga lingkungan tersebut yang menjadi wilayah sehari-hari remaja ketika mencari jati dirinya. Remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai generasi penerus, remaja harus memiliki motivasi kuat untuk belajar dan terus belajar agar kelak akan mampu menjadi generasi yang tidak saja sehat, cerdas dan terampil, tetapi juga bertaqwa. Kita harus mengambil langkah, agar keterbelakangan dan keterpurukan bangsa ini tidak semakin dalam ke depannya karena remaja yang nantinya menjadi pilar tak lagi punya harapan.

Cara Menciptakan Lingkungan Sehat di Sekolah.
  1. Pertama yang bisa dilakukan adalah mencanangkan program sekolah hijau (green school).
  2. Melaksanakan tata tertib sekolah dan tetap menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan sekolah. 
  3. Menanamkan sikap peduli lingkungan terhadap siswa dengan mencanangkan berbagai program yang bisa menyadarkan siswa betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
  4. Melakukan pengawasan yang ketat dan penegakkan peraturan sekolah yang tegas agar para warga sekolah mau dan secara sadar bersedia untuk melaksanakan ketertiban dan peraturan sekolah.
  5. Mencanangkan kegiatan cinta lingkungan atau kegiatan kebersihan sekolah.
  6. Jika memungkinkan, sekolah sebaiknya memanfaatkan hari besar nasional atau hari libur nasional untuk kegiatan positif, seperti kerja bakti membersihkan sekolah atau mencanangkan kegiatan peduli lingkungan.

Selasa, 03 Mei 2016

MAN BATU
Salah satu sekolah tingkat atas (madrasah) terbaik di Kota Batu sekolah yang mempelajari mengutamakan agama
Banyak sekali fasilitas di MAN KOTA BATU antara lain 
Gedung sekolah milik sendiri dan megah 
terdapat kurang lebih 20 kamar mandi/toilet disekolah kami
terdapat taman taman nan indah
terdapat kurang lebih 33 ruang kelas berLCD 
terdapat banyak laboraturium juga di sekola kami misalnya laboraturium IPA,TIK dan masih banyak lagi
perpustakaan sekolah yang menyimpan banyak buku
koperasi siswa yang sangat murah&lengkap
kantin sekolah yang murah juga
aula atau gedung pertemuan sekolah yang besar 
musholla yang luas 
dan masi banyak lagi